Friday, January 16, 2015

Cermin

Di Balik Cermin Mimpi

Di balik cermin mimpi
Aku melihat engkau
Di dalam engkau
Aku melihat aku
Ternyata kita adalah sama
Di arena mimpi yang penuh bermakna

Bila bulan bersatu dengan mentari
Bayang-bayang ku hilang
Di selebungi kerdip nurani
Mencurah kasih, kasih murni
Mencurah kasih

Di balik cermin, cermin mimpi
Adalah realiti yang tidak kita sedari
Hanya keyakinan dapat merestui
Hakikat cinta yang sejati
Hakikat cinta yang sejati

Dengan tersingkapnya tabir siang
Wajah kita jelas terbayang
Dan terpecah cermin mimpi
Menjadi sinar pelangi
Pelangi


"Adalah kesemua kejadian ini menjadi kebaikkan bagi dirinya jika dia memikirkan."

Semua furuk kembali ke usul.
Dalam usul adalah diri.

Alam adalah cermin. Cerminan kepada diri. Apa yang kau lihat adalah dirimu.

Ia bukan masalahnya dunia, ia adalah masalahnya matamu melihat dunia.

Selesai hal ini, kembalilah keluar kepada dunia.

Oleh itu, capailah tangan yang boleh membimbing kamu, bukan 'tangan-tangan' yang kamu harap ia membimbing kamu.

No comments:

Hatred

9 April 2025 BILA KEBENCIAN MENGATASI KEWARASAN: SECEBIS FIKIRAN TENTANG KONFLIK KAUM DAN AGAMA 1. Kebencian adalah bahan bakar yang murah d...