Singgah berenang di persiraman,
Mayang terendam di dalam tasik.
Kumbang merindu bunga di taman,
Bintang merindu si Cenderawasih.[c&p]
Ini janji sepasang insan,
5 Rabiul Awwal 1436h saya catatkan,
Baharu sahaja berjanji-janjian,
Malulah kami jika semua ketahuan.
Adat masyarakat menyimpan janji
Kerana takut tak jadi dikemudian hari
Takutlah kami murka Illahi
Ke atas orang yang memungkiri janji
Adat bersahabat susah dan senang,
Mengambil kisah cerita perkembangan,
Tak sampai hati ingin diam-diamkan,
Ceritakan juga kepada beberapa orang.
Ada adat bersendi budi,
Ada adab bersendi syarak,
Kalau ada saya menyalahi,
Keampunan Allah saya harapkan kelak.
Tepak sirih tinggalan warisan,
Bawa bersama daun sirih 7 helaian,
Berjanji sepakat waris hubungan,
Kepada Allah kita pohonkan.
Jauh perjalanan meniti dunia,
Memohon teman dari Allah Subhanawa Ta'ala,
Ke akhirat menjadi tujuannya,
Kepada Allah kita berdoa'.
Tinggi-tinggi si bukit cina,
Tinggi lagi langit kayangan,
Tinggi-tinggi cinta berdua,
Tinggi lagi kekasih kayangan.
Indah sungguh rasa berkasih,
Apabila hati sudah berdua,
Demikan Allah juga berkasih,
Tetapi lebih dari manusia.
Bahagia manusia bila berkasih,
Berdua-dua bermesra-mesra,
Janganlah lupa Nabi pun kasih
Lebih mulia diantara kita.
Bercinta-cinta sepasang kekasih,
Bercita-cita hidup berdua,
Lebih hebat cinta para guru ulama` yang fasih,
Telah bersusah-susah memimpin kita.
Bila bercinta sepasang manusia,
Gusarnya hati bila berjauhan sana,
Lagilah pula kedua ibu bapa,
Telah menjaga dari kecil hingga dewasa
Telah mendapat kurniaan Illahi,
Janganlah lupa budi pekerti,
Bila mendapat lebihnya diri,
Janganlah ujub meninggi diri.
Bila mendapat lebihnya diri,
Ketahuilah usulnya diri,
Oleh itu kita akan kembali,
Semuanya adalah milik Illahi.
Apabila sudah kembali mengingat,
Janganlah lupa kepada tanggungan,
Sebagai anak sebagai murid,
Sebagai pemimpin dan yang dipimpin.
---
Banyak hari diantara hari
Tidak semulia hari Jum‘at
Banyak nabi diantara nabi
Tidak semulia nabi Muhammad[c&p]
Banyaklah redup perkara redup
Redup alamat hari kan hujan
Banyaklah hidup perkara hidup
Hidup Muhammad menjadi teladan[c&p]
Jaringan puput merata-rata
Campakkan bilis ke dalam pukat
Keringlah laut menjadi tinta
Takkan tertulis ajaran Muhammad[c&p]
Pantun Kasih
- Dari diri kepada diri -
Mayang terendam di dalam tasik.
Kumbang merindu bunga di taman,
Bintang merindu si Cenderawasih.[c&p]
Ini janji sepasang insan,
5 Rabiul Awwal 1436h saya catatkan,
Baharu sahaja berjanji-janjian,
Malulah kami jika semua ketahuan.
Adat masyarakat menyimpan janji
Kerana takut tak jadi dikemudian hari
Takutlah kami murka Illahi
Ke atas orang yang memungkiri janji
Adat bersahabat susah dan senang,
Mengambil kisah cerita perkembangan,
Tak sampai hati ingin diam-diamkan,
Ceritakan juga kepada beberapa orang.
Ada adat bersendi budi,
Ada adab bersendi syarak,
Kalau ada saya menyalahi,
Keampunan Allah saya harapkan kelak.
Tepak sirih tinggalan warisan,
Bawa bersama daun sirih 7 helaian,
Berjanji sepakat waris hubungan,
Kepada Allah kita pohonkan.
Jauh perjalanan meniti dunia,
Memohon teman dari Allah Subhanawa Ta'ala,
Ke akhirat menjadi tujuannya,
Kepada Allah kita berdoa'.
Tinggi-tinggi si bukit cina,
Tinggi lagi langit kayangan,
Tinggi-tinggi cinta berdua,
Tinggi lagi kekasih kayangan.
Indah sungguh rasa berkasih,
Apabila hati sudah berdua,
Demikan Allah juga berkasih,
Tetapi lebih dari manusia.
Bahagia manusia bila berkasih,
Berdua-dua bermesra-mesra,
Janganlah lupa Nabi pun kasih
Lebih mulia diantara kita.
Bercinta-cinta sepasang kekasih,
Bercita-cita hidup berdua,
Lebih hebat cinta para guru ulama` yang fasih,
Telah bersusah-susah memimpin kita.
Bila bercinta sepasang manusia,
Gusarnya hati bila berjauhan sana,
Lagilah pula kedua ibu bapa,
Telah menjaga dari kecil hingga dewasa
Telah mendapat kurniaan Illahi,
Janganlah lupa budi pekerti,
Bila mendapat lebihnya diri,
Janganlah ujub meninggi diri.
Bila mendapat lebihnya diri,
Ketahuilah usulnya diri,
Oleh itu kita akan kembali,
Semuanya adalah milik Illahi.
Apabila sudah kembali mengingat,
Janganlah lupa kepada tanggungan,
Sebagai anak sebagai murid,
Sebagai pemimpin dan yang dipimpin.
---
Banyak hari diantara hari
Tidak semulia hari Jum‘at
Banyak nabi diantara nabi
Tidak semulia nabi Muhammad[c&p]
Banyaklah redup perkara redup
Redup alamat hari kan hujan
Banyaklah hidup perkara hidup
Hidup Muhammad menjadi teladan[c&p]
Jaringan puput merata-rata
Campakkan bilis ke dalam pukat
Keringlah laut menjadi tinta
Takkan tertulis ajaran Muhammad[c&p]
Pantun Kasih
- Dari diri kepada diri -
1 comment:
Mencari cinta sempurna dan suci
Akhirnya bertemu pasangannya hati
Sempurna mana insan berkasih
Manakan sama Kekasih Allah
Sudah sempurna bertaut kasih
Bagai di syurga pujangga bermadah
Sempurna mana insan berkasih
Tidak sesempurna Yang Maha Esa
Hendakkan hidup umpama syurga
Manakan dapat di atas dunia
Hendakkan dunia paling sempurna
Manakan dapat kita manusia
Post a Comment